PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Jumat (15/9) karena spekulasi pasar bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga meskipun terjadi kenaikan inflasi baru-baru ini, sementara harga tembaga melonjak karena beberapa langkah-langkah stimulus dari importir utama China. BESTPROFIT
Data yang dirilis pekan ini menunjukkan bahwa inflasi konsumen dan produsen AS meningkat lebih dari yang diperkirakan sepanjang bulan Agustus. Namun kenaikan tersebut tidak cukup meyakinkan para pedagang bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan pekan depan.
Meskipun emas mendapat keuntungan dari gagasan ini, kenaikan lebih lanjut pada logam kuning tertahan oleh reli dolar, karena greenback mencapai puncaknya dalam enam bulan kemarin.
Emas di pasar spot naik 0,3% menjadi $1,916.80 per ons, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Desember naik 0,3% menjadi $1,938.35 per ons pada pukul 00:48 waktu timur AS (04:48 GMT). Kedua instrumen tersebut masih diperkirakan menutup pekan ini sedikit lebih rendah. BEST PROFIT
Di antara logam-logam industri, harga tembaga naik ke level tertinggi dalam 10 hari pada hari ini, terutama didukung oleh beberapa data perekonomian yang positif dan beberapa langkah-langkah stimulus dari China.
Tembaga berjangka melonjak 0,8% menjadi $3,8492 per pon, dan juga diperkirakan mengalami kenaikan mingguan sebesar 3,5%.
Data pada hari ini juga menunjukkan produksi industri dan penjualan ritel China tumbuh lebih dari yang diperkirakan pada bulan Agustus, ini menunjukkan ketahanan negara importir tembaga terbesar di dunia tersebut. Kuatnya aktivitas industri diperkirakan akan mendorong beberapa permintaan tembaga di dalam negeri.
Data positif ini muncul hanya sehari setelah Bank Rakyat China (PBOC) memangkas persyaratan cadangan bagi bank-bank lokal, sehingga memberikan beberapa likuiditas guna mendukung pemulihan ekonomi yang melambat.(yds)
Sumber: Investing.com