PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas (XAU/USD) mengawali minggu baru dengan catatan positif menyusul penurunan pada hari Jumat dari sekitar level tertinggi sepanjang masa dan naik kembali di atas angka $2.900 selama sesi Asia. Bias penjualan Dolar AS (USD) tetap tidak berkurang setelah penundaan tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump. Hal ini, bersama dengan kekhawatiran bahwa kebijakan Trump dapat memicu perang dagang global, ternyata menjadi faktor utama yang bertindak sebagai pendorong bagi logam mulia yang merupakan tempat berlindung yang aman. PT. BESTPROFIT

Sementara itu, penerimaan pasar yang berkembang bahwa Federal Reserve (Fed) akan tetap pada sikap hawkish-nya dan mempertahankan suku bunga untuk jangka waktu yang lama tidak banyak berpengaruh terhadap sentimen bullish seputar harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil. Bahkan optimisme atas pembicaraan antara AS dan Rusia yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina gagal menghalangi pergerakan positif intraday. Hal ini, pada gilirannya, menunjukkan bahwa jalur dengan hambatan paling kecil untuk XAU/USD tetap ke atas.

Emas kembali memperoleh daya tarik positif pada hari Senin di tengah pelemahan USD yang berkelanjutan. Kekhawatiran tentang tarif Trump semakin menguntungkan pasangan mata uang safe haven XAU/USD. DEMO BPF

Pengaturan fundamental dan teknis mendukung prospek untuk kenaikan tambahan. Dolar AS merana mendekati level terendah sejak 17 Desember yang disentuh sebagai reaksi terhadap data Penjualan Ritel AS yang mengecewakan pada hari Jumat dan membantu menghidupkan kembali permintaan untuk harga Emas.

Biro Sensus AS melaporkan bahwa Penjualan Ritel turun sebesar 0,9% pada bulan Januari, lebih buruk dari penurunan 0,1% yang diharapkan dan kenaikan 0,7% (direvisi dari 0,4%) pada bulan Desember.

Pasar bereaksi cepat dan sekarang memperkirakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September, bukan pada akhir tahun, yang selanjutnya menguntungkan logam mulia. Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS (NEC) mengatakan bahwa penurunan 40 basis poin dalam imbal hasil Treasury AS 10 tahun bisa menjadi tanda pasar mengharapkan inflasi yang lebih rendah.

Presiden AS Donald Trump memerintahkan para pejabat untuk merumuskan rencana tarif timbal balik pada negara-negara yang mengenakan pajak atas impor AS, meskipun ia tidak mengumumkan pungutan. Selain itu, Trump mengancam bahwa pungutan atas mobil akan segera diberlakukan pada tanggal 2 April, yang memicu kekhawatiran tentang perang dagang global dan mendukung XAU/USD. Dengan para pejabat AS dan Rusia yang diharapkan mengadakan pembicaraan di Arab Saudi, pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di Ukraina timur, yang selanjutnya meningkatkan permintaan untuk komoditas safe haven. DEMO BESTPROFIT

Sumber: Fxstreet