PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Emas naik menjelang data ekonomi AS yang akan dirilis akhir minggu ini, dengan para pedagang fokus pada apakah data tersebut akan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera beralih ke pelonggaran moneter. PT. BESTPROFIT

Emas batangan diperdagangkan mendekati $2.455 per ons setelah turun 0,5% minggu lalu. Investor bersiap untuk angka Indeks Harga Produsen AS yang akan dirilis hari Selasa dan angka Indeks Harga Konsumen pada hari Rabu. Keduanya akan menjelaskan mengenai inflasi di ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Sementara itu, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia masih melihat risiko kenaikan inflasi dan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja, yang menandakan bahwa ia mungkin belum siap untuk mendukung penurunan suku bunga pada bulan September. Biaya pinjaman yang lebih tinggi biasanya berdampak negatif bagi emas, karena tidak memberikan bunga. DEMO BPF

Logam mulia tersebut telah naik hampir 19% tahun ini dan masih mendekati level tertinggi sepanjang masa bulan lalu. Seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga, hal itu juga didukung oleh pembelian bank sentral yang kuat dan permintaan yang kuat dari konsumen Tiongkok. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga telah memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Emas tetap “didukung oleh risiko geopolitik dan antisipasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve di tengah meningkatnya ketegangan yang melibatkan Iran, Israel, dan Ukraina,” menurut laporan hari Senin dari Saxo Bank A/S. DEMO BESTPROFIT

Emas spot naik 1% menjadi $2.454,90 per ons pada pukul 2:49 siang di London. Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,1%. Paladium, platinum, dan perak semuanya menguat.

Sumber: Bloomberg