PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Rabu (5/6), namun terjebak pada kisaran yang terlihat selama hampir dua minggu di tengah berlanjutnya spekulasi mengenai kapan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga. BESTPROFIT

Di antara logam-logam industri, harga tembaga mencapai titik terendah dalam hampir satu bulan, menghapus sebagian besar harga yang mencapai rekor tertinggi sepanjang bulan Mei, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Emas mendapat keuntungan karena dolar merosot ke posisi terendah dua bulan pada minggu ini. Namun greenback mengalami pemulihan ringan pada hari Rabu.

Emas di pasar spot naik 0,4% menjadi $2,337.35 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Agustus naik 0,4% menjadi $2,357.05 per ounce pada pukul 00:46 ET (04:46 GMT). Namun emas spot tetap berada dalam kisaran $2.300 hingga $2.350 per ounce yang terlihat selama hampir dua minggu, kisaran yang dimasukinya setelah jatuh dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Mei.

Para pedagang tetap waspada terhadap pertaruhan besar pada logam kuning, bahkan ketika serangkaian data ekonomi AS yang lemah memicu meningkatnya spekulasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September. PT. BESTPROFIT

Data lowongan pekerjaan yang lemah pada hari Selasa menambah dugaan ini, terjadi hanya beberapa hari setelah lemahnya data indeks manajer pembelian dan penurunan peringkat produk domestik bruto.

Alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang terus meningkatkan taruhan mereka pada penurunan suku bunga di bulan September.

Namun pasar masih berhati-hati, dengan data nonfarm payrolls yang dirilis pada hari Jumat akan memberikan isyarat yang lebih pasti mengenai pasar tenaga kerja.

The Fed juga akan mengadakan pertemuan minggu depan, dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil di tengah sulitnya inflasi AS.

Logam mulia lainnya juga fluktuatif pada hari Rabu. Platinum berjangka turun 0,2% menjadi $995,50 per ounce, sementara perak berjangka naik 0,8% menjadi $29,863 per ounce, setelah kedua logam tersebut mencatat penurunan tajam pada hari Selasa.

Harga acuan tembaga berjangka di London Metal Exchange naik tipis menjadi $9,975.50 per ton, sementara tembaga berjangka satu bulan naik menjadi $4,5497 per pon.

Kedua kontrak tersebut mendekati level terlemahnya dalam sebulan, setelah menghapus sebagian besar kenaikannya di bulan Mei, ketika sempat mencapai rekor tertinggi. BEST PROFIT

Sentimen terhadap tembaga memburuk karena data perekonomian Amerika Serikat dan Tiongkok yang tidak terlalu baik menimbulkan kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan global, yang berdampak buruk bagi permintaan tembaga.

Sumber : Investing.com