PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas turun dari level tertingginya dalam tiga minggu pada pada hari Kamis (16/5) karena dolar dan imbal hasil (yield) pulih setelah penurunan sehari sebelumnya karena sebuah laporan menunjukkan indeks harga konsumen AS melemah pada bulan April. Emas untuk pengiriman Juni terakhir terlihat turun US$9,60 menjadi US$2.385,30 per ounce. BESTPROFIT
Logam mulia tampaknya akan menguji ulang angka US$2,400 pada hari Rabu untuk pertama kalinya sejak 19 April, karena dolar dan imbal hasil melemah menyusul laporan IHK dan penjualan ritel yang lemah yang menghidupkan kembali harapan penurunan suku bunga AS tahun ini.
“Harga emas akan tetap kuat karena spekulan terus mengantisipasi dimulainya siklus pemangkasan suku bunga The Fed. Kami memproyeksikan imbal hasil obligasi nominal dan riil akan lebih rendah pada paruh tahun lalu, dan ditambah dengan permintaan yang kuat, kami telah meningkatkan harga emas kami. diperkirakan menjadi $2,250/oz pada tahun 2024 dengan tingkat yang lebih tinggi diperkirakan akan bertahan hingga tahun 2025,” kata ekonom TD Bank Marc Ercolao dalam sebuah laporan. BEST PROFIT
Dolar menguat dari level terendahnya dalam sebulan, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,12 menjadi 104,46.
Imbal hasil Treasury juga menguat, menjadi bearish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,791%, naik 5,3 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 3,1 basis poin menjadi 4,375%. PT. BESTPROFIT
Sumber: MT Newswires