PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Jumat (26/4) karena tanda-tanda melemahnya perekonomian Amerika Serikat yang meningkatkan permintaan terhadap logam kuning, meskipun kenaikannya terbatas untuk mengantisipasi isyarat penurunan suku bunga dari data inflasi utama. BESTPROFIT

Logam kuning juga diperkirakan mengalami penurunan mingguan yang tajam setelah jatuh dari rekor tertinggi selama lima sesi terakhir, karena sebagian besar pedagang mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih awal.

Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,335.86 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Juni naik 0,2% menjadi $2,335.68 per ounce pada pukul 01:00 ET (05:00 GMT).

Harga emas batangan membaik setelah dolar melemah seiring dengan data produk domestik bruto yang lebih lemah dari perkiraan. Namun bantuan ini terbatas karena indeks harga PDB yang lebih kuat membuat para pedagang semakin mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Emas bersiap mengalami penurunan mingguan menjelang data PCE. PT. BESTPROFIT

Harga spot diperkirakan turun 2% pada minggu ini, karena harga tersebut melanjutkan penurunan dari rekor tertinggi yang dicapai pada awal bulan April. Harga telah menyentuh rekor tertinggi sekitar $2,430 per ounce.

Titik utama tekanan pada emas adalah premi risiko yang lebih rendah akibat kerusuhan di Timur Tengah, karena perang Iran-Israel gagal terwujud.

Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama merupakan pertanda buruk bagi emas, mengingat hal tersebut meningkatkan biaya peluang berinvestasi pada logam kuning.

Logam mulia lainnya menguat pada hari Jumat, namun juga mengalami penurunan tajam selama seminggu. Platinum Berjangka naik 0,6% menjadi $931,25 per ounce, sementara Perak Berjangka naik 0,9% $27,60 per ounce. BEST PROFIT

Sumber : Investing.com