PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Emas turun untuk hari keenam berturut-turut ke level terendah dalam hampir tujuh bulan, karena logam tersebut terus menguji level terendah menyusul sinyal hawkish dari Federal Reserve.
Imbal hasil (yield) Treasury naik pada hari Senin (2/10) setelah penutupan pemerintah AS dapat dihindari pada akhir pekan, sehingga mendorong harga emas turun ke level terendah sejak bulan Maret. Logam ini turun 4% minggu lalu karena penurunan di bawah $1.900 per ounce memicu arus keluar dari dana yang diperdagangkan di bursa, sementara dana lindung nilai yang diperdagangkan di Comex berjangka mengurangi spekulasi bullish pada emas ke level terendah dalam lima minggu. BESTPROFIT
Penurunan ini dipicu oleh para pengambil kebijakan The Fed yang mengindikasikan kebijakan moneter akan tetap ketat untuk jangka waktu yang lama. Emas yang tidak dikenakan bunga kini berada dalam posisi rentan karena berada di bawah tekanan dari lonjakan imbal hasil obligasi dari AS, Jerman, dan Jepang, yang dapat menyebabkan lebih banyak aksi jual oleh investor. BEST PROFIT
Pada hari Senin nanti, para pedagang akan melihat indeks manajer pembelian AS dan pengukur inflasi yang dirilis oleh Institute for Supply Management. Pada akhir minggu ini, laporan utama pekerjaan akan diperhatikan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap jalur kebijakan moneter.
Harga emas di pasar spot turun 0,8% menjadi $1,833.25 per ons pada pukul 10:49 pagi waktu London. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,2%. Perak, paladium, dan platinum semuanya melemah. (Arl)
Sumber : Bloomberg