PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas menguat tipis pada hari Senin (20/10) pasca mencetak reli ke rekor tertinggi, yang didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang lebih lanjut serta meningkatnya permintaan aset aman (safe haven) terkait shutdown pemerintahan di Washington. Investor kini menanti arah pasar dari pembicaraan dagang AS-Tiongkok yang akan datang.
Harga spot emas naik 0,3% menjadi $4.259,84 per ons pada pukul 09.51 GMT, sementara emas berjangka AS pengiriman Desember melonjak 1,5% ke $4.275 per ons. BESTPROFIT
Perak spot juga naik 0,5% menjadi $52,12, pulih sebagian setelah anjlok 4,4% pada hari Jumat, meskipun sebelumnya sempat menyentuh rekor $54,47.
Sementara kata ujar Ole Hansen, yang merupakan Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank “Kami masih bertahan jauh di atas $4.000 untuk emas dan $50 untuk perak. Selama level ini terjaga, saya tidak melihat ada tekanan besar untuk aksi jual jangka panjang,”, seraya menambahkan bahwa sentimen emas tetap sangat bullish.
Ancaman Tarif Trump & Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed Jadi Sorotan
Hansen juga menyoroti bahwa penutupan pemerintahan AS masih menjadi penopang harga emas, sementara pertemuan antara AS dan Tiongkok dalam dua minggu ke depan akan menjadi titik fokus utama.
Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat mengatakan bahwa tarif 100% terhadap barang-barang Tiongkok tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang, dan ia berencana bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam dua minggu. DEMO BESTPROFIT
Emas, yang telah mencetak rekor baru berkali-kali tahun ini, terakhir pada Jumat lalu di $4.378,69, sempat mendapat dorongan tambahan setelah AS mengancam kenaikan tarif atas kontrol ekspor logam tanah jarang oleh Tiongkok. Namun, harga emas turun lebih dari 1,8% pada hari Jumat usai pernyataan Trump.
Data inflasi konsumen AS (CPI) yang tertunda karena shutdown pemerintah dijadwalkan rilis hari Jumat ini, hanya beberapa hari sebelum rapat kebijakan Federal Reserve pada 28“29 Oktober. Inflasi inti diperkirakan tetap di 3,1% pada bulan September.
The Fed secara luas diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat ke level terlemah dalam setahun pada kuartal ketiga.
“Melemahnya pasar properti Tiongkok masih menjadi penopang utama bagi harga emas,” kata Hansen.
Untuk logam lain, platinum turun 0,9% menjadi $1.595,85 per ons, dan palladium melemah 1,4% ke $1.452,89 per ons. NEWSMAKER
Sumber: Reuters