Indeks Bloomberg untuk Dolar melemah menjelang pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan seiring bank-bank terbesar di Wall Street mulai melaporkan pendapatan kuartalan, dengan kepala JPMorgan Jamie Dimon memperingatkan pelemahan ekonomi AS. Ketegangan perdagangan yang kembali terjadi antara AS dan Tiongkok mendukung yen dan franc Swiss sebagai aset safe haven.
Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah setelah naik di sesi London.
Tiongkok berjanji untuk “berjuang sampai akhir” dalam perang Tarif dan perdagangan, sembari mengakui bahwa pintu negosiasi terbuka, menurut pernyataan dari Kementerian Perdagangan.
Beijing juga memberlakukan pembatasan pada unit Hanwha Ocean Co. di Amerika, salah satu pembuat kapal terbesar di Korea Selatan, karena menargetkan tindakan AS terhadap sektor pelayaran Tiongkok.
USD/JPY turun 0,2% menjadi 151,98; USD/CHF turun 0,2% menjadi 0,8026 karena kekhawatiran perdagangan AS-Tiongkok meningkatkan aset safe haven dan membebani FX dengan beta tinggi.
Pembalikan risiko satu minggu pada Dolar-yen naik menjadi 77bps, put atas call, tertinggi dalam sebulan.
AUD/USD turun 0,5% menjadi 0,6481 setelah kenaikan 0,6% pada hari Senin.
EUR/USD menguat 0,2% menjadi 1,1569; data menunjukkan optimisme investor terhadap ekonomi Jerman membaik pada bulan September.
Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu mengatakan ia akan mengusulkan penangguhan penerapan reformasi pensiun negara tersebut, mengorbankan salah satu langkah ekonomi utama Presiden Emmanuel Macron dalam upaya terakhir untuk mencapai stabilitas politik.
Nilai tukar GBP/USD melemah 0,6% ke level 1,3249, terendah sejak 1 Agustus, sebelum akhirnya memangkas penurunan.
Pasangan mata uang ini melemah dan Obligasi Pemerintah melonjak setelah data ketenagakerjaan Inggris mendorong para pedagang untuk menambah taruhan pada pemangkasan suku bunga Bank of England. (Arl)
Sumber: Bloomberg.com
