Pasangan AUD/USD melemah ke area 0,6585 di awal sesi Asia, menembus di bawah 0,6600. Pelemahan ini terjadi setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan kembali perlunya mempertimbangkan risiko inflasi yang terus tinggi dan melemahnya Pasar tenaga kerja—menandakan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga secara agresif. Nada ini sedikit memperkuat Dolar AS dan menekan Aussie.
Di tempat lain, Mary Daly (The Fed San Francisco) mengatakan pemotongan suku bunga lebih lanjut kemungkinan diperlukan, tetapi dengan pendekatan yang hati-hati. Sebaliknya, Austin Goolsbee (The Fed Chicago) memperingatkan terhadap serangkaian pemotongan yang cepat. Pernyataan yang beragam ini meredam ekspektasi pelonggaran agresif pada pertemuan bulan Oktober.
Di Australia, data inflasi IHK bulanan untuk bulan Agustus naik 3,0% (y/y)—laju tercepat dalam setahun. Angka yang kurang menggembirakan ini mendorong Pasar untuk mengurangi ekspektasi pelonggaran cepat oleh RBA, memberikan dukungan terbatas bagi AUD di tengah Penguatan USD.
Biro Statistik Australia
Ke depannya, pelaku Pasar menunggu rilis final PDB kuartal kedua AS pada hari Kamis untuk mendapatkan petunjuk tambahan mengenai arah kebijakan The Fed. Selama 0,6600 tetap menjadi level resistance langsung, risiko penurunan AUD/USD tetap ada; sentimen dapat berubah jika data AS melemah atau ekspektasi RBA menjadi lebih hawkish.
Poin Utama:
AUD/USD melemah ke kisaran 0,6585 di awal sesi Asia, di bawah 0,6600.
Powell tetap berhati-hati; tidak ada urgensi untuk pemangkasan suku bunga yang agresif.
Daly: Pemangkasan lebih lanjut mungkin diperlukan; Goolsbee: Hindari serangkaian pemangkasan yang cepat.
IHK Australia bulan Agustus sebesar 3,0% y/y, mengurangi kemungkinan pelonggaran RBA dalam waktu dekat. (ads)
Sumber: FXstreet