Harga Emas stabil pada hari Rabu (24/9), berada di dekat rekor tertinggi baru-baru ini karena komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell semalam memicu peningkatan kewaspadaan terhadap pertumbuhan, inflasi, dan suku bunga.
Pukul 08:45 ET (12:45 GMT), Emas spot naik 0,1% menjadi $3.766,50 per ons, sementara Emas berjangka turun 0,4% menjadi $3.799,75/ons.
Emas dan logam mulia lainnya diuntungkan oleh peningkatan permintaan aset safe haven, sementara pelemahan Dolar yang berkelanjutan juga membuat logam sebagian besar diminati. Antisipasi data ekonomi penting lainnya minggu ini juga membuat Pasar berhati-hati, begitu pula data indeks manajer pembelian AS yang lemah.
Emas spot mencapai rekor tertinggi $3.791,1/ons pada hari Selasa, dan tetap mendekati level tersebut setelah kenaikan tajam selama seminggu terakhir. Ketua The Fed, Powell, pada Selasa malam, mengisyaratkan meningkatnya ketidakpastian atas ekonomi AS, dengan menyatakan bahwa tidak ada “jalan bebas risiko” untuk memangkas suku bunga sambil mengekang inflasi dan mempertahankan pertumbuhan lapangan kerja.
Meskipun Powell mencatat bahwa Pasar tenaga kerja telah melemah tajam dalam beberapa bulan terakhir, ia juga mencatat bahwa inflasi tetap stagnan, sehingga mempersulit rencana bank sentral untuk memangkas suku bunga.
Komentar Powell muncul hanya seminggu setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diperkirakan, dan mengisyaratkan rencana untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut. Harga Emas telah naik tajam setelah langkah tersebut, mengingat suku bunga yang lebih rendah juga membuat aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti logam tampak lebih menarik.(mrv)
Sumber: Investing.com