EUR/USD menguat seiring terpukulnya Dolar AS, bertahan di sekitar 1,1800, menguat 0,47% pada hari Senin (22/9) karena pelaku Pasar menunggu petunjuk pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve, mengingat banyak pejabat akan menyampaikan pernyataan selama pekan ini.
Pada hari Senin, para pembuat kebijakan The Fed menyampaikan pernyataan. Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, Alberto Musalem dari The Fed St. Louis, Thomas Barkin dari The Fed Richmond, Beth Hammack dari The Fed Cleveland, dan Gubernur The Fed Stephen Miran menyampaikan pidato, menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Selasa.
Di sisi hawkish, Bostic, Musalem, dan Hammack bersikap netral, sementara Barkin cenderung netral. Di sisi dovish, Miran juga berkomentar bahwa ia memperkirakan suku bunga acuan The Fed akan netral di 2%.
Euro menguat karena pelemahan Dolar secara keseluruhan, sebagaimana tercermin dalam Indeks Dolar AS (DXY). DXY, yang melacak nilai mata uang Amerika terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,34% ke level 97,31.
Di sisi lain, Presiden Bundesbank dan anggota Bank Sentral Eropa (ECB) Joachim Nagel mengatakan bahwa valuasi Euro saat ini tidak membuatnya khawatir. Selain itu, fokus di kedua sisi Atlantik akan tertuju pada rilis Flash PMI, yang dirilis oleh S&P Global di AS dan oleh HCOB di Eropa. (Arl)
Sumber: Fxstreet.com
