Harga Emas kembali mencetak rekor tertinggi pada Selasa (23/9), yang didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut di AS, menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell malam ini.
Harga spot Emas naik 0,6% ke $3.769,48 per ounce pada pukul 08.40 GMT, sementara kontrak berjangka Emas AS pengiriman Desember naik 0,7% menjadi $3.801,70.
Dorongan Penguatan Emas datang setelah Gubernur baru The Fed, Stephen Miran, menyerukan pemangkasan suku bunga agresif, dengan alasan kebijakan saat ini terlalu ketat dan berisiko terhadap Pasar tenaga kerja.
Namun, pandangan ini ditentang oleh tiga pejabat Fed lainnya yang menilai inflasi masih harus diwaspadai.
Menurut analis independen Ross Norman, sikap dovish Miran semakin memperbesar ekspektasi pemangkasan suku bunga, yang menjadi katalis positif bagi Emas.
Sementara alat CME FedWatch menunjukkan investor memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, masing-masing pada Oktober dan Desember, dengan probabilitas 90% dan 73%.
Norman menambahkan, permintaan institusional meningkat seiring pergeseran dari ekuitas, ditambah dukungan permintaan fisik dari India menjelang musim festival.
Di India, premi Emas fisik naik ke level tertinggi 10 bulan, menunjukkan investor tetap memborong Emas meski harga sudah menyentuh rekor.
Sementara itu, kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF Emas terbesar di dunia, naik 0,60% ke 1.000,57 ton — level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun.
Untuk logam mulia lainnya, Perak turun tipis 0,1% ke $44,04 per ounce, platinum menguat 1,6% ke $1.438,97, dan paladium naik 1,9% ke $1.200,94.(yds)
Sumber: Reuters