Harga Emas merosot ke sekitar $3.220 per ons pada hari Jumat (16/5), menuju penurunan mingguan lebih dari 3%, karena meredanya ketegangan perdagangan global yang melemahkan daya tariknya sebagai aset safe haven. AS dan Tiongkok baru-baru ini sepakat untuk mengurangi Tarif sementara selama 90 hari, meredakan kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari konflik perdagangan mereka. Risiko geopolitik juga tampak mereda, dengan gencatan senjata India-Pakistan yang tetap stabil. Namun, kemajuan dalam negosiasi antara Rusia dan Ukraina menunjukkan tanda-tanda akan terhenti.
Sementara itu, data inflasi yang biasanya mendukung logam yang tidak memberikan imbal hasil, data inflasi yang jinak dari AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga setidaknya dua kali tahun ini. Namun, Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa inflasi dapat menjadi lebih fluktuatif di masa mendatang karena guncangan pasokan yang lebih sering, yang berpotensi mempersulit upaya bank sentral untuk menjaga stabilitas harga.(Newsmaker23)
Sumber: Trading Economics
