PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Rabu (3/4), tetap mencapai rekor tertinggi di tengah meningkatnya permintaan aset safe haven setelah gempa bumi dahsyat di Taiwan, sementara ketidakpastian suku bunga AS juga meningkatkan permintaan emas.
Aksi jual besar-besaran di pasar saham, seiring memburuknya minat terhadap aset berisiko, juga memicu permintaan emas, bahkan ketika dolar dan imbal hasil Treasury AS melonjak mengikuti komentar hawkish dari pejabat tinggi Federal Reserve. BESTPROFIT
Minat terhadap aset berisiko (risk appetite) mendapat tekanan baru pada hari Rabu setelah gempa bumi di Taiwan menghancurkan infrastruktur pulau tersebut dan pabrik-pabrik pembuat chip terkemuka, serta memicu peringatan Tsunami di beberapa bagian di Jepang.
Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi $2,286.40 per ons, masih berada pada rekor tertinggi $2,288.43 yang dicapai pada hari Selasa, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Juni naik 1,1% menjadi $2,306.25 per ons dan berada tepat di bawah harga tertinggi sepanjang masa di $2,308.85 per ons pada pukul 00:47. Waktu Timur (04:47 GMT). PT. BESTPROFIT
Logam kuning semakin terdorong oleh penurunan dolar dari level tertinggi 4 setengah bulan pada hari Rabu.
Meningkatnya permintaan safe haven membantu harga emas sebagian besar mengatasi meningkatnya kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi.
Beberapa pejabat Fed mengatakan dalam pidato terpisah bahwa inflasi yang tinggi dan kekuatan di pasar tenaga kerja berpotensi menunda rencana Fed untuk menurunkan suku bunga. BEST PROFIT
Sumber : Investing.com