PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas naik pada hari Selasa (26/12), dibantu oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil Treasury di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga tahun depan. BESTPROFIT
Harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi $2,062.09 per ounce pada 1041 GMT setelah mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu di $2,070.39 di sesi sebelumnya. Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $2,073.20.
Perdagangan yang sepi sehari setelah Natal dengan beberapa pasar tutup karena hari libur nasional dan perdagangan diperkirakan akan tetap sepi sepanjang minggu yang singkat ini.
“Faktor utama yang mendukung emas adalah ekspektasi bank sentral yang dovish dan penurunan suku bunga dalam beberapa tahun ke depan,” kata analis Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa.
Ada kemungkinan emas bisa bertahan di atas $2.000 pada tahun 2024, tambah De Casa, merujuk pada berlanjutnya ketegangan geopolitik. PT. BESTPROFIT
Suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), yang juga secara luas dianggap sebagai investasi yang aman di saat terjadi gejolak ekonomi dan geopolitik.
Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan harga minyak di AS turun pada bulan November untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga setengah tahun, sehingga semakin memperlambat inflasi dan meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret mendatang.
Para pedagang sekarang memperkirakan peluang 89% penurunan suku bunga oleh bank sentral AS pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch. BEST PROFIT
Indeks dolar berada di dekat level terendah dalam lima bulan sementara imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melemah.
Mata uang AS yang lebih lemah membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi mereka yang memegang mata uang lainnya. (Arl)
Sumber : Reuters