PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Emas ditutup pada level tertinggi dalam hampir tiga bulan pada hari Jumat (27/10), karena imbal hasil treasury turun dari kenaikan sebelumnya setelah AS melaporkan ukuran inflasi yang diinginkan Federal Reserve naik seperti yang diperkirakan bulan lalu, sementara serangan udara AS terhadap sasaran Iran di Suriah dan intensifnya serangan Israel terhadap Gaza meningkatkan kekhawatiran atas meluasnya konflik di Timur Tengah. BESTPROFIT
Emas untuk pengiriman Desember ditutup naik US$1,10 menjadi US$1,998.50 per ounce, level tertinggi sejak 31 Juli. Logam ini juga diperdagangkan di atas angka US$2,000 selama sesi tersebut untuk pertama kalinya sejak tanggal tersebut.
Kenaikan ini terjadi ketika Israel meningkatkan serangan darat saat mereka mempersiapkan invasi ke Jalur Gaza untuk memusnahkan kelompok militan Hamas menyusul serangan teror pada 7 Oktober yang menewaskan ratusan warga sipil. Kekhawatiran atas penyebaran perang ke negara-negara Timur Tengah lainnya tidak mereda setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara semalaman terhadap sasaran-sasaran Iran di Suriah menyusul serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah. PT. BESTPROFIT
“Naik jauh di atas $100/oz karena risiko geopolitik dan persepsi harga safe-haven, emas berperan sebagai berita utama mengenai risiko serangan Gaza dan Timur Tengah yang lebih luas menyebabkan lebih banyak kekhawatiran tentang penyebaran konflik,” kata Christopher Louney, ahli strategi komoditas di RBC Capital Markets, dalam sebuah catatan. Amerika Serikat melaporkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti bulan September, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 0,3%, sesuai ekspektasi, namun di atas angka 0,1% di bulan Agustus. BEST PROFIT
Imbal hasil Treasury naik setelah data tersebut dirilis, namun menyerah pada kenaikan sebelumnya. Imbal hasil obligasi dua tahun AS terakhir terlihat tidak berubah di 5,046%, sedangkan obligasi 10 tahun membayar 4,842%, turun 0,5 basis poin. (Arl)
Sumber : MT Newswires