PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas bertahan di dekat level terendah dua minggu pada hari Rabu (13/9) karena imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi membebani daya tarik emas batangan, sementara para pedagang terus memantau data inflasi AS yang dapat membentuk jalur suku bunga Federal Reserve. BESTPROFIT
Harga emas di pasar spot turun 0,05% menjadi $1,912.39 per ons, setelah menyentuh level terendah sejak 25 Agustus di $1,906.50 pada hari Selasa. Emas berjangka AS turun tipis menjadi $1,934.80.
Pasar menunggu indeks harga konsumen AS, dengan kenaikan harga energi diperkirakan akan mendorong angka inflasi utama lebih tinggi.
Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan data tersebut akan “membuat The Fed menahan diri untuk sementara waktu,” sambil menunggu data melemah dan inflasi menjadi tenang. Staunovo menambahkan bahwa dia memperkirakan harga emas jangka pendek berada di kisaran $1.880 dan $1.940. BEST PROFIT
Sebagian besar pedagang berspekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakan 19-20 September, dan memperkirakan peluang kenaikan suku bunga lagi sebelum tahun 2024 sebesar 44%, menurut alat CME FedWatch.(mrv)
Sumber : Reuters